KUR UMKM di Bank BUMN Tahun Ini Kuotanya Naik Pesat!

BUMNREVIEW.COM, Jakarta – KUR UMKM untuk tahun 2022 ini dipastikan akan meningkat pesat kuotanya di berbagai Bank milik Negara.

Pasalnya Pemerintah telah memutuskan untuk menambah plafon KUR UMKM sebagai upaya untuk mempercepat pemulihan ekonomi di tengah pandemi Covid-19.

Total nilai Kredit Usaha Rakyat (KUR) kepada pelaku UMKM pada tahun ini ditargetkan akan mencapai Rp373 triliun dengan suku bunga tetap 5 persen.

Salah satu bank penyalur KUR UMKM yaitu PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk yang menargetkan penyaluran hingga Rp195 triliun di tahun 2022.

Aestika Oryza Gunarto selaku Sekretaris Perusahaan BRI menyatakan pihaknya siap melanjutkan penyaluran KUR untuk mendukung pertumbuhan UMKM.

Adapun penyaluran KUR BRI hingga November 2021 lalu tercatat mencapai Rp181,39 triliun kepada lebih dari 6 juta nasabah dengan sektor dominan yakni perdagangan dan pertanian.

Untuk tahun 2022, Bank BUMN ini sudah mempersiapkan infrastruktur dalam pengembangan UMKM, termasuk penyaluran KUR agar tetap optimal.

“Realisasi penyalurannya di tahun lalu lebih dari enam juta nasabah, dan ini akan terus kita tingkatkan untuk mendukung UMKM di Indonesia,” kata Aestika,” Minggu (9/1/2022).

 

Bangkitkan Sektor UMKM

Sementara Bank Negara Indonesia (BNI) juga optimis penyaluran kredit dengan bunga rendah ini akan meningkat dengan cepat.

Direktur Kelembagaan BNI Sis Apik Wijayanto mengatakan, tahun ini pihaknya telah mendapat alokasi KUR UMKM sebesar Rp38 triliun.

Alokasi tersebut meningkat 22 persen dari nilai KUR yang didapat BNI tahun 2021 yakni sebesar Rp30,95 triliun.

“Saat ini kredit di segmen UMKM permintaannya sedang naik, dan segmen UMKM juga merupakan sektor yang paling cepat pulih setelah terdampak parah akibat pandemi. Maka kami sangat yakin penyaluran KUR tahun ini bisa menyesuaikan alokasi dari pemerintah,” katanya.

Di sisi lain, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk juga telah menyalurkan Kredit Usaha Rakyat senilai Rp33,68 triliun pada November tahun lalu dengan total penerima lebih dari 353 ribu UMKM.

Sekretaris Perusahaan, Rudi AS Aturridha mengatakan dana KUR ini paling banyak diserap sektor produksi sebesar Rp19,69 triliun (58,46 persen), pertanian Rp9,62 triliun dan sektor jasa produksi Rp6,66 triliun.

“Untuk mengoptimalkan penyaluran ini, kami memanfaatkan aplikasi Mandiri Pintar sehingga prosesnya bisa lebih cepat. Kami juga akan terus mendorong pertumbuhan bisnis di sektor lain seperti pariwisata yang sebelumnya sangat terdampak akibat pandemi Covid-19,” tandasnya.

Untuk itu, bank BUMN ini juga menyalurkan KUR UMKM ke sektor pariwisata sebesar Rp4,79 triliun sepanjang tahun 2021 dengan total penerima lebih dari 40 ribu pelaku usaha. []