Industri Asuransi, Wamen BUMN Tiko: “Harus Berinovasi”

BUMNREVIEW.COM, Jakarta – Industri Asuransi di Indonesia diminta untuk terus melakukan inovasi untuk meningkatkan proteksi kesehatan masyarakat.

Inovasi ini perlu dilakukan oleh pihak perusahaan asuransi terutama di masa pandemi covid-19 yang belum bisa dipastikan kapan akan berakhir.

Imbauan ini disampaikan Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) II Kartika Wirjoatmodjo aat menghadiri Peresmian Sentra Vaksinasi Bersama AAUI dan Indonesia Re Group secara virtual.

Ia mengatakan, banyak ahli yang menyebut bahwa covid-19 mungkin bukan hanya sebagai pandemi yang akan berlalu, tapi bisa stay sebagai epidemik.

“Industri asuransi harus berinovasi dengan kondisi saat ini. saya mengajak agar industri asuransi melihat perkembangan ke depan agar proteksi kesehatan masyarakat bisa berjalan lebih baik. Sehingga tidak hanya menangani pandemi, tapi juga menciptakan program proteksi yang bisa menjangkau seluruh masyarakat,” ujarnya.

Menurutnya, peningkatan kualitas kesehatan juga bisa melalui pemberian berbagai macam suplemen dan vitamin yang ke depannya bisa menjadi program jangka panjang bagi industri asuransi.

Dengan inovasi ini, imunitas masyarakat akan meningkat terhadap berbagai virus yang kemungkinan muncul di masa akan datang.

Pria yang akrab dipanggil Tiko ini menegaskan, untuk menurunkan dampak pandemi covid-19, pemerintah telah melakukan berbagai program.

Salah satunya vaksinasi massal guna mendorong kekebalan kelompok (herd immunity) dengan target 80 persen masyarakat tervaksinasi di tahun ini.

“Tentunya partisipasi dari berbagai pihak sangat penting. Baik itu dari industri asuransi, BUMN, lembaga dan berbagai organisasi. Sebab percepatan vaksinasi ini membutuhkan partisipasi aktif dari seluruh masyarakat,” ungkapnya.

Menurutnya, tingkat vaksinasi di luar Jakarta saat ini memang masih rendah, sementara penularan virus corona masih terus melonjak.

Terlebih saat ini covid varian Delta menjadi tantangan utama di Indonesia, maka percepatan vaksinasi menjadi lebih krusial.

“Kami mengapresiasi peran industri asuransi dan OJK yang terus mendorong vaksinasi bersama dengan program masyarakat dan CSR,” kata Mantan Direktur Utama PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.

Meski percepatan vaksinasi terus digenjot, Tiko menyatakan ada beberapa hal yang perlu ditingkatkan.

Seperti mobilisasi warga, penerapan protokol kesehatan, dan sistem vaksinasi yang baik dan terintegrasi.

“Di awal pelaksanaannya memang masih banyak yang perlu dibenahi untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi vaksinasi massal. Di fase-fase berikutnya kita akan terus meningkatkan vaksinasi yang lebih massal dan lebih cepat,” tutupnya. []